Jumat, 08 Januari 2010

Terbaru Persela-Persijap Ancam Boikot Adu Usiran Psm

Venue homeusiran PSM Makassar dikeluhkan Persela Lamongan dan Persijap Jepara. Keduanya berencana memboikot pertandingan tersebut.

Stadion La Patau, Bone, sebelumnya sudah ditetapkan sebagai venue usiran PSM. Klub berjuluk Juku Eja tersebut akan menjamu Persijap, 10 Desember lalu, melawan Persela empat hari berikutnya. Sekretaris Persela Mudjib Santoso mengungkapkan, klub tetap menolak bermain di Bone.

’’Kami tidak akan tiba ke Bone. Kalau Persela dieksekusi juga tidak apa-apa. Kami ingin melihat tindak lanjut sanksi bagi PSM yang lari dari Kediri. Mereka tidak dapat seenaknya bersikap begitu,’’ ujarnya kemarin.

Juku Eja seharusnya menjalani home usiran kontra Persijap dan Persela di Stadion Brawijaya, Kediri. Namun, langgar tersebut harus ditunda sesudah ketua umum PSSI melaksanakan campur tangan kebijakan. Bukan hanya home, jadwal pertandingan juga mengalami reschedule. Mudjib menambahkan, penunjukan Bone sebagai home ground PSM justru menyulitkan.

’’Bone semenjak awal tidak layak menggelar langgar Liga Super. Perjalanannya juga sangat panjang alasannya yaitu butuh waktu 5 hingga 6 jam. Lapangan di sana juga buruk,’’ lanjutnya. Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, juga mengeluhkan padatnya jadwal pertandingan. Mudjib menyatakan, klub sudah mengirimkan surat keberatan menjalani langgar di Bone.

’’Kami hari ini (kemarin) sudah mengirimkan surat protes terkait penunjukan Bone. Kami juga keberatan dengan padatnya jadwal. Kami diberi waktu istirahat tiga hari mulai melawan PSM, Persipura, hingga ke Wamena. Persela seharusnya mendapat jadwal gres dengan kondisi menyerupai itu. Kami mustahil tiga hari hingga ke Wamena, kapan istirahatnya?’’ tandasnya.

Protes secara tertulis sebelumnya sudah lebih dahulu dilayangkan Persijap, Selasa (5/1). Klub berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut juga mengeluhkan cepat berubahnya kebijakan Liga. Mereka juga menilai lapangan Stadion La Patau tidak memenuhi standar Liga Super.

Home usiran PSM tersebut juga idealnya tetap digelar di Jawa Timur. Kalaupun tidak Kediri, Stadion Gelora Putra Delta,Sidoarjo, dapat menjadi alternatif lain. ’’Surat keberatan sudah kami kirimkan kemarin. Liga harus mempertimbangkan lagi penunjukan Bone. Tempatnya juga terlalu jauh,’’ tutur Manajer Persijap Jepara Edy Sudjatmiko.

Bukan hanya venue home usiran PSM, Laskar Kalinyamat juga mengisyaratkan seruan adanya revisi jadwal pertandingan. Mereka mengklaim jeda waktu antara bentrok kontra Persiwa Wamena, Minggu (17/1), dengan jadwal Persijap dijamu Persipura, Rabu (20/1).

’’Masa istirahat pemain tidak seimbang alasannya yaitu jarak antar langgar hanya tiga hari. Kalau bisa, salah satu dari langgar itu diubah. Kasihan pemain alasannya yaitu energinya justru banyak terkuras di jalan. Kami butuh kondisi anggun untuk menjaga performa bermain,’’ pungkasnya.