Kamis, 08 Maret 2018

Momentum Tulisan(Bahasa Indonesia)

Sejarah Kepramukaan Indonesia






Sejarah kepramukaan di Indonesia tidak sanggup dilepaskan dengan sejarah usaha kemerdekaan bangsa Indonesia. Gagasan Baden Powell yang membentuk kepramukaan dengan cepat menyebar ke banyak sekali negara, termasuk Belanda. Di negara Belanda kepramukaan disebut sebagai Padvinder. Di negara jajahannya, termasuk Indonesia, Belanda mendirikan organisasi Kepramukaan. Di Indonesia dikenal dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini dikhususkan bagi bawah umur Belanda. 

Oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia dibuat organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk insan Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Karenanya kemudian muncul organisasi-organisasi kepramukaan pribumi yang kala itu jumlahnya mencapai lebih dari seratus organisasi. Organisasi itu semisal; JPO (Javananse Padvinders Organizatie); JPP  (Jong Java Padvinderij), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinderij); HW (Hisbul Wathon) dll. 

Sejarah terus berlanjut. Melihat maraknya organisasi kepramukaan milik pribumi yang bermunculan, Belanda hasilnya menciptakan peraturan untuk melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda memakai istilah Padvinder. Karena itu kemudian KH. Agus Salim memakai istilah "Pandu" dan "Kepanduan". 

Sejak tahun 1930 timbul kesadaran dari tokoh-tokoh Indonesia untuk mempersatukan organisasi kepramukaan. Maka terbentuklah KBI (Kepanduan Republik Indonesia). KBI merupakan adonan dari organisasi kepanduan ibarat IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra). 

Dan pada tahun 1931 terbentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia), kemudian diubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persatuan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. 

Pada waktu pendudukan Jepang, kepanduan di Indonesia tidak boleh sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. 

Setelah masa kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang bersifat nasional  yaitu Pandu Rakyat Indonesia yang dideklarasikan di Solo pada tanggal 28 Desember 1945. Pandu Rakyat Indonesia menjadi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia ketika itu. 

Namun pada masa leberalisme, kembali bermunculan banyak sekali organisasi kepanduan seperti; HW, SIAP, Pandu Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Ansor, KBI dll yang jumlahnya mencapai seratusan lebih. Sebagian organisasi tersebut terhimpun dalam tiga federasi yaitu; IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, berdiri tanggal 13 September 1951), POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia, berdiri tahun 1954) dan PKPI (Persatuan Kepanduan Putri Indonesia). 


Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia. Pada tanggal 10-20 Agustus 1955 IPINDO juga berhasil menyelenggarakan Jambore Nasional I di Pasar Minggu Jakarta. Sedangkan POPPINDO dan PKPI pernah bahu-membahu  menyambut singgahnya Lady Baden Powell (istri Baden Powell) ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia. Pada tahun 1959, PKPI mengadakan perkemahan besar untuk pramuka putri yang disebut “Desa Semanggi” di Ciputat. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan kontingen ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.  

Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut hasilnya meleburkan diri menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan  Indonesia). Namun ternyata Perkindo sendiri kurang solid sehingga  coba  dimanfaatkan oleh pihak komunis supaya menjadi gerakan Pionir Muda ibarat di negara komunis lainnya. 

Mulai tahun 1960-an, banyak sekali pihak termasuk pemerintah dan MPRS melaksanakan banyak sekali upaya untuk melaksanakan penertiban organisasi kepanduan termasuk upaya untuk mendirikan Gerakan Pramuka. 

Pada hari Kamis malam tanggal 9 Maret 1961 Presiden mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan kegiatan pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. 

Presiden juga menunjuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri atas Sri Sultan Haemngkubuwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA 

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 perihal Gerakan Pramuka. Kepres ini tetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi bawah umur dan cowok Indonesia. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA. 

Kepres Nomor 238 Tahun 1961 ini ditandatangi oleh Perdana Menteri Ir. Juanda sebagai Pejabat Presiden Karena Presiden RI, Ir. Soekarno ketika itu sedang berkunjung ke Jepang. 

Pada tanggal 30 Juli 1961,  bertempat di Istora Senayan (Sekarang Stadiun Gelora Bung Karno), tokoh-tokoh organisasi kepanduan di Indonesia yang menyatakan dengan nrimo meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA. 

Presiden Soekarno menyerahkan panji kepramukaan

Pada tanggal 14 Agustus 1961, dilakukan Pelantikan Mapinas (Majlis Pimpinan Nasional), Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, dilanjutkan penganugerahan Panji-panji Kepramukaan dan defile Pramuka untuk memperkenalkan Pramuka kepada masyarakat yang diikuti  oleh sekitar 10.000 Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA yang diperingati sampai sekarang. 

Mapinas ketika itu diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno (Presiden RI)  dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen Tentara Nasional Indonesia Dr.A. Aziz Saleh. Sementara Kwarnas, diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan  Brigjen Tentara Nasional Indonesia Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.


Sumber : https://illegiblebachelor.blogspot.com//search?q=bapak-pramuka-indonesia-sri-sultan








Pengertian Tentang WOSM






World Organization of the Scout Movement atau sanggup sering disingkat WOSM ialah organisasi internasional yang mengorganisir organisasi organisasi kepanduan yang ada dinegara negara di seluruh dunia, yang anggotanya sekitar 31 Juta orang.

WOSM didirikan pada tahun 1920, dan berkantor sentra di kota Genewa, Switzerland. WOSM berhubungan dengan organisasi serupa untuk kelompok wanita, yaitu WAGGGS (World Assosiation of Girl Guides and Girl Scouts).

Misi dari WOSM Adalah memiliki bantuan terhadap pendidikan dan training generasi muda, melalui sistem yang menurut pada akad dan Darma Pandu, untuk membantu membangun dunia yang lebih baik, menjadi individu yang berdikari dan berperan positif dalam masyarakat

WOSM pengorganisasiannya dibgi kedalam regional regional dan dioperasikan dengan Konferensi, Komite, dan Biro.

World Scout Conference (WSC) atau Konferensi Kepanduan Sedunia ialah forum pemerintahan kepanduan yang bertemu setiap tiga tahun sekali. WSC ialah majelis umum yang dihadiri enam orang delegasi dari setiap organisasi anggota WOSM. Jika sebuah negara mempunyai organisasi lebih dari satu, sanggup dibuat sebuah federasi untuk membentuk perwakilan. Pada konferensi ini semua planning kegiatan yang fundamental dibahas tuntas untuk dilaksanakan dengan seksama.
tidak sanggup dilepaskan dengan sejarah usaha kemerdekaan bangsa Indonesia Momentum Tulisan(Bahasa Indonesia)
WOSM

The World Scout Committee atau Komite Kepanduan Sedunia ialah forum direktur dari WSC yang terbentuk dari delegasi delegasi yang terpilih. Komite bertanggungjawab pada implementasi dari resolusi resolusi yang dihasilkan pada konferensi. Anggota anggota komite bertemu dua kali dalam setahun, biasanya di Jenewa, Swiss. Komite dipimpin oleh seorang ketua (Chairman), dua wakil ketua (Vice Chairman) dam seorang Sekretaris Jenderal.

Komite beranggotakan 14 orang. 12 orang diantaranya berasal dari masing masing negara terpilih. Dipilih untuk masa jabatan enam tahun sampai masa Konferensi Kepanduan Dunia berikutnya. Sebagai anggota komite, para anggota yang terpilih tidak lagi mewakili negaranya masing masing, tetapi menurut kepedulian dan interest pada Gerakan Kepanduan sutuhnya. Yang menjadi ex-officio WOSM ialah Sekretaris Jenderal.

Sumber : https://illegiblebachelor.blogspot.com//search?q=bapak-pramuka-indonesia-sri-sultan




Sejarah Singkat Jambore Dunia


Pendiri Gerakan Pramuka (Kepanduan) Lord Robert Baden Powell merencanakan sebuah kegiatan khusus untuk mengumpulkan semua pandu dari banyak sekali negara, juga untuk memperingati peringatan tahun ke 10 perkemahan di pulau Brownsea.

Dikarenakan pada perang dunia I, dimana banyak sekali Pandu yang gugur, pertemuan Pandu Pertama diselenggarakan pada tahun 1920. Peristiwa ini, Jambore Dunia Pertama, diselenggarakan di London, Olympia yang di ikuti 8000 Pandu dari 34 Negara.
Jambore kini menjadi sebuah sebutan internasional untuk pertemuan besar para pandu, semenjak tahun 1920. Jambore Dunia telah dilaksanakan

tidak sanggup dilepaskan dengan sejarah usaha kemerdekaan bangsa Indonesia Momentum Tulisan(Bahasa Indonesia)
Jambore Dunia

setiap empat tahun sekali, kecuali pada masa perang dunia II, dan dilaksanakan berpindah pindah dari satu negara ke Negara Lain diseluruh dunia.


Sumber : https://illegiblebachelor.blogspot.com//search?q=bapak-pramuka-indonesia-sri-sultan