This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 Maret 2011

Klasemen Jumlah Planet 8 Atau 9 ?

Planet yakni benda langit yang mempunyai ciri-ciri berikut:
  • mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
  • mempunyai massa yang cukup untuk mempunyai gravitasi tersendiri supaya sanggup mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat);
  • tidak terlalu besar sampai sanggup menjadikan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
  • telah "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit supaya tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di tempat sekitar orbitnya
  • Berdiameter lebih dari 800 km
Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga menyerupai yang tersebut di atas, terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."
Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian sebab berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada kurun sekarang) sanggup dipahami sebab planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada ketika itu yang dimaksud dengan planet yakni tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar sebab tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang. Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan setuju untuk mengeluarkan Pluto dari daftar planet sehingga jumlah planet di tata surya menjadi hanya 8.

Selasa, 29 Maret 2011

Klasemen Hakekat Hak Asasi Manusia

Manusia yaitu mahkluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, dan mempunyai derajat yang luhur sebagai manusia, mempunyai akal dan karsa yang merdeka sendiri. Semua insan sebagai insan mempunyai martabat dan derajat yang sama, dan mempunyai hak-hak yang sama pula. Derajat insan yang luhur berasal dari Tuhan yang menciptakannya. Dengan demikian semua insan bebas membuatkan dirinya sesuai dengan budinya yang sehat. Sebagai mahkluk ciptaan Tuhan, semua insan mempunyai hak-hak yang sama sebagai manusia. Hak-hak yang sama sebagai insan inilah yang sering disebut hak asasi manusia. Hak asasi insan berarti hak-hak yang menempel pada insan menurut kodratnya, maksudnya hak-hak yang dimiliki insan sebagai manusia. Hak asasi insan (HAM) yaitu hakhak dasar yang dimiliki insan sebagai insan yang berasal dari Tuhan, dan tidak sanggup diganggu gugat oleh siapapun.
Dengan mendasarkan pada pengertian HAM di atas, maka HAM mempunyai landasan utama, yaitu:

  1. Landasan pribadi yang pertama, yaitu kodrat manusia;
  2. Landasan kedua yang lebih dalam, yaitu Tuhan yang membuat manusia. 
Makara HAM pada hakekatnya merupakan hak-hak mendasar yang menempel pada kodratmanusia sendiri , yaitu hak-hak yang paling dasar dari aspek-aspek kodrat insan sebagai manusia. Setiap insan yaitu ciptaan yang luhur dari Tuhan Yang Maha Esa. Setiap insan harus sanggup membuatkan dirinya sedemikian rupa sehingga dia harus berkembang secara leluasa. Pengembangan diri sebagai insan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan sebagai asal dan tujuan hidup manusia. Semua hak yang berakar dalam kodratnya sebagai insan yaitu hakhak yang lahir bersama dengan keberadaan insan itusendiri. Dengan demikian hak-hak ini yaitu universal atau Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia berlaku di manapun di dunia ini. Di mana ada insan di situ ada HAM dan harus dijunjung tinggi oleh siapapun tanpa kecuali. HAM tidak tergantung dari ratifikasi orang lain, tidak tergantung dari ratifikasi mesyarakat atau negara. Manusia memperoleh hak-hak asasi itu pribadi dari Tuhan sendiri lantaran kodratnya.(secundum suam naturam) Penindasan terhadap HAM bertentangan dengan keadilan dan kemanusiaan, alasannya yaitu prinsip dasar keadilan dan kemanusiaan yaitu bahwa semua insan mempunyai martabat yang sama dengan hak-hak dan kewajibankewajiban yang sama. Oleh karenanya, setiap insan dan setiap negara di dunia wajib mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi insan (HAM) tanpa kecuali. Penindasan terhadap HAM berarti pelanggaran terhadap HAM. Pengakuan oleh orang-orang lain maupun oleh negara ataupun agama tidaklah membuat adanya HAM itu. Demikian pula orang-orang lain, negara dan agama tidaklah sanggup menghilangkan atau menghapuskan adanya HAM. Setiap manusia, setiap negara di manapun, kapanpun wajib mengakui dan menjunjung tinggi HAM sebagai hak-hak mendasar atau hak-hak dasar. Penindasan terhadap HAM yaitu bertentangan dengan keadilan dan kemanusiaan. Untuk mempertegas hakekat dan pengertian HAM di atas dikuatkanlah dengan landasan aturan HAM sebagaimana dikemukakan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 ihwal Hak Asasi Manusia bahwa hak asasi insan yaitu seperangkat hak yang menempel pada hakikat keberadaan insan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta sumbangan harkat dan martabat manusia.

Jumat, 25 Maret 2011

Klasemen Kamus Besar Bahasa Indonesia

         Penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam pelajaran Bahasa Indonesia, sangatlah penting, soalnya nantinya kita akan menemukan kata-kata atau istilah-istilah yang kita tidak tahu maknanya, nah untuk itulah bagi Anda yang menginginkan akomodasi dalam mencari makna dari istilah dalam bahasa Indonesia. kami menyukuhkan dalam bentuk sofware yang Anda dapat download DISINI.
           Mudah-mudahan Kamus Besar Bahasa Indonesia ini, bermamfaat bagi Anda.

Kamis, 24 Maret 2011

Klasemen Besaran Dalam Fisika

      Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki efek besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang lainnya, contohnya teknologi elektronika, teknologiinformasi, dan teknologi alat ukur.Besaran fisika didefinisikan sebagai ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas. Besaran fisika mencakup besaran pokok dan turunan. Besaran pokok merupakan besaran dasar yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, sedangkan besaran turunan ialah besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok atau besaran turunan lainnya. Satuan dari suatu besaran merupakan sesuatu yang menyatakan hasil pengukuran. Sistem satuan pada prinsipnya bersifat standar atau baku yang disebut sistem internasional atau disingkat SI. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diharapkan tangga konversi. Satuan dari setiap besaran turunan diperoleh dari pembagian terstruktur mengenai satuan besaran-besaran pokok yang menyertai penurunan definisi dari besaran turunan yang bersangkutan.

        Pengukuran didefinisikan sebagai membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan. Dalam melaksanakan pengukuran orang selalu berhadapan dengan benda atau objek yang diukur, alat ukur, dan satuan yang digunakan, baik yang baku maupun yang tidak baku. Satuan yang tidak baku merupakan satuan yang nilainya tidak tetap dan tidak standar. Untuk mengukur panjang dipakai alat ukur mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Adapun untuk memilih massa benda sanggup dipakai neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan. Untuk memilih selang waktu atau lamanya perjalanan biasanya dipakai jam atau stopwatch. Ukuran derajat panas dan masbodoh suatu benda dinyatakan dengan besaran suhu. Alat untuk mengukur besarnya suhu suatu benda ialah termometer. Termometer yang umum dipakai ialah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapiler biasanya raksa atau alkohol. Salah satu perjuangan menjaga keselamatan kerja dan mencegah terjadinya kecelakaan ialah dengan memperhatikan dan melaksanakan tata tertib di laboratorium. Di samping itu, perlu adanya pemahaman dan pengetahuan terhadap alat, bahan, serta cara penggunaannya.

Minggu, 20 Maret 2011

Klasemen Vulkanisme Pada Gunung Berapi

Vulkanisme merupakan proses keluarnya magma ke permukaan bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui retakan batuan, patahan, dan pipa kepundan pada gunung api. Jika magma yang berusaha keluar tidak mencapai permukaan bumi, proses ini disebut intrusi magma. Jika magma hingga di permukaan bumi, proses ini disebut ekstrusi magma. Magma yang sudah keluar ke permukaan bumi disebut lava.
Proses vulkanisme menghasilkan banyak sekali bentuk muka bumi antara lain:
1.      kawah, lubang berbentuk mangkuk di puncak gunung api
2.      kaldera, hasil letusan gunung api yang berbentuk menyerupai kawah tetapi berukuran jauh lebih besar. Karena besar, pada sebuah kaldera sanggup terbentuk danau, emisi gas, mata air panas, dan gunung api corong kecil
3.      berbagai bentuk gunung api.
Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan berikut.
1.      Retas (sill), magma yang membeku di antara dua lapisan batuan yang ada di dalam bumi berupa batuan beku.
2.      Lakolit, bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah akhir magma yang menekan ke atas di antara dua lapisan batuan sedimen.
3.      Gang atau korok, bentukan tipis dan panjang memotong lapisan litosfer secara vertikal atau miring yang berasal dari magma yang membeku saat berusahamenerobos batuan sedimen.
4.      Batholit, magma yang membeku jauh di dalam bumi.

Jenis-jenis erupsi magma
Berdasarkan lubang daerah erupsi, ada dua jenis erupsi magma.
(1)   Jika daerah keluarnya magma di permukaan bumi mengikuti patahan atau retakan yang memanjang, erupsi itu disebut erupsi linear.
(2)   Jika daerah keluarnya magma di permukaan bumi memusat pada sebuah titik, erupsi itu disebut erupsi sentral.
Berdasarkan proses keluarnya magma, ada tiga jenis erupsi magma.
(1)   Erupsi eksplosif, letusan sangat berpengaruh akhir tekanan gas magma dan menyemburkan bahan-bahan vulkanik yang padat dan cair
(2)   Erupsi efusif, letusan gunung api, mengeluarkan lava
(3)   Erupsi campuran, letusan yang terjadi selang-seling antara eksplosif dan efusif.

Jenis-jenis gunung api
Menurut bentuknya, ada beberapa jenis gunung api.
(1)   Gunung api perisai, bentuknya menyerupai perisai, lerengnya sangat landai, terbentuk karena erupsi efusif magma cair dan encer yang mengalir dan membeku secara lambat yang bentuknya menyerupai perisai
(2)   Gunung api maar, bentuknya menyerupai trapesium, terbentuk alasannya ialah erupsi eksplosif yang tidak terlalu berpengaruh dengan letusan hanya sekali sehingga terbentuklah lubang besar (kawah/maar)
(3)   Gunung api strato, bentuknya menyerupai kerucut dan berlapis, terbentuk alasannya ialah erupsi efusif dan eksplosif dengan beberapa kali letusan yang kuat.

Penyebaran Pegunungan dan Gunung Api
Secara garis besar, terdapat dua rangkaian pegunungan.
(1)   Sirkum Mediteran, berawal dari Pegunungan Atlas, Yura, Alpen (Eropa), Kaukasus, Himalaya (Asia), karam dan muncul sebagai pulau-pulau di Kep. Andaman, tenggelam dan muncul sebagai Pegunungan Bukit Barisan, pegunungan di Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, dan berakhir di Kep. Maluku.
(2)   Sirkum Pasifik, rangkaian pegunungan yang berawal dari Pegunungan Cordileras De Los Andes (Amerika Selatan), Rocky, Sierra Madre (Amerika Utara), tenggelam dan muncul sebagai pegunungan di Kep. Jepang, karam dan muncul sebagai pegunungan di Kep. Filipina, karam dan muncul sebagai pegunungan di Pulau Sulawesi, dan berakhir di Kep. Maluku.

Sabtu, 19 Maret 2011

Klasemen Gempa Bumi Dan Tsunami


Bila tumpukan energi di kawasan penujaman demikian besar, energi tersebut akan bisa menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Gayangan atau getaran ini disebut gempa bumi. Gejala ini disebut seisme. Getaran yang dihasilkan akhir pergeseran kerak bumi tersebut dapat besar maupun kecil. Besar kecilnya kerusakan di muka bumi disebabkan oleh besar kecilnya gempa tersebut.
a) Klasifikasi Gempa
Gempa sanggup digolongkan menjadi beberapa kategori. Menurut proses terjadinya, gempa bumi diklasifikasikan menjadi ibarat berikut     :
1.      Gempa tektonik: terjadi akhir tumbukan lempeng-lempeng di litosfer kulit bumi oleh tenaga tektonik. Tumbukan ini akan menghasilkan getaran. Getaran ini yang merambat hingga ke permukaan bumi.
2.      Gempa vulkanik: terjadi akhir acara gunung api. Oleh lantaran itu, gempa ini hanya sanggup dirasakan di sekitar gunung api menjelang letusan, pada saat letusan, dan beberapa ketika sesudah letusan.
3.      Gempa runtuhan atau longsoran: terjadi akhir kawasan kosong di bawah laha mengalami runtuh. Getaran yang dihasilkan akhir runtuhnya lahan hanya dirasakan di sekitar kawasan yang runtuh.
Menurut bentuk episentrumnya, ada dua jenis gempa.
(1) Gempa sentral: episentrumnya berbentuk titik.
(2) Gempa linear: episentrumnya berbentuk garis.
Menurut kedalaman hiposentrumnya, ada tiga jenis gempa.
(1)    Gempa bumi dalam: kedalaman hiposenter lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi.
(2)    Gempa bumi menengah: kedalaman hiposenter berada antara 60-300 km di bawah permukaan bumi.
(3) Gempa bumi dangkal: kedalaman hiposenter kurang dari 60 km.
Menurut jaraknya, ada tiga jenis gempa.
(1) Gempa sangat jauh: jarak episentrum lebih dari 10.000 km.
(2) Gempa jauh: jarak episentrum sekitar 10.000 km.
(3) Gempa lokal: jarak episentrum kurang 10.000 km.
Menurut lokasinya, ada dua jenis gempa.
(1)   Gempa daratan: episentrumnya di daratan.
(2)   Gempa lautan: episentrumnya di dasar laut. Gempa jenis inilah yangmenimbulkan  tsunami.

b) Pengukuran Gempa Bumi
Getaran gempa dari hiposentrum merambat dan menyebar ke segala arah. Getaran itu berupa gelombang primer dan gelombang sekunder. Dari episentrum, juga terjadi rambatan getaran di permukaan bumi dalam bentuk gelombang panjang. Jadi, gelombang gempa sanggup dibedakan atas:
(1)   gelombang primer (P): merupakan gelombang longitudinal yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 4-7 km per detik
(2)   gelombang sekunder (S): berupa gelombang transversal yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 2-6 km per detik
(3)   gelombang panjang (L): merupakan gelombang permukaan dengan kecepatan lebih lambat

c) Kekuatan Gempa
Kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kekuatan gempa, letak hiposentrum, struktur tanah, dan struktur bangunan. Kekuatan gempa (magnitude) diukur menurut tingkat kerusakan yang dihasilkan. Ada beberapa skala yang dipakai untuk mengukur kekuatan gempa,antara lain Skala Omari, Skala Richter, Skala Cancani, dan Skala Mercalli.

Tsunami

Tsunami adalah kata berbahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan (tsu artinya lautan, nami berarti gelombang ombak). Tsunami yakni serangkaian gelombang ombak raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar bahari akhir gempa bumi. Gempa yang terjadi di jepang mencapai 9,0 skala Richter. Jadi, tsunami memang identik dengan
gempa yang terjadi di dasar laut, bukan di daratan. Gelombang ombak yangditimbulkan mempunyai kecepatan 600 mil per jam (hampir 1.000 km per jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat udara. Tinggi gelombang bisa mencapai 6 hingga 14 meter untuk ukuran rata-rata, tapi bisa juga mencapai 30 meter. Gelombang tsunami bisa menghantam daratan selama 5 hingga 30 menit. Kalau gelombang ombak datang, kita nyaris tidak sempat melarikan diri. Sedemikian besar dan cepatnya, gelombang ombak ini sanggup melintasi
lautan luas. Memang tidak semua tsunami bersifatmematikan, ada juga yang kecil atau bersifat lokal. Tsunami yang besar dapat menghancurkan sebuah kota.

Selasa, 08 Maret 2011

Klasemen Istilah-Istilah Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

Istilah dalam Bahasa Indonesia, cobalah Anda baca di bawah :

akronim            :    kependekan yang merupakan campuran abjad atau suku kata atau bagian lain yang ditulis atau dilafalkan sebagai kata yang wajar (misal mayjen mayor jenderal, rudal peluru kendali, sidak inspeksi mendadak)
aliterasi               : sajak awal (untuk mendapat imbas kesedapan bunyi), pengulangan suara konsonan dari kata-kata yang berurutan.
antonim               :    kata yang berlawanan makna dengan kata lain
asisten                 :    orang yang membantu seseorang dalam melaksanakan tugas profesional   (dalam suatu pekerjaan).
Asonansi             :    perulangan suara vokal dalam deretan kata; purwakanti.
bantaran              :    jalur tanah pada kanan kiri sungai; antara sungai dan tanggul
bende                  :    canang
biografi                :    riwayat hidup; buku yang menguraikan riwayat hidup seorang tokoh
cagar alam          : kawasan kelestarian hidup tumbuh-tumbuhan dan hewan ( flora dan fauna) yang terdapat di dalamnya dilindungi oleh undangundang dari ancaman kepunahan; suaka alam
dedikasi              :    pengoraban tenaga dan waktu untuk berhasilnya suatu usaha atau tujuan mulia; pengabdian
denotasi              :    hubungan semantik antara satuan bahasa dan benda yang diterapi oleh satuan bahasa itu.
Desentralisasi    :    tata pemerintahan yang lebih banyak menawarkan kekuasaan kepada pemerintah daerah; penyerahan sebagian wewenang pimpinan kepada bawahan
Deskripsi            :    pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelasdan terinci; uraian
dongeng              :    cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama perihal kejadianzaman dahulu yang aneh-aneh)
efektif                 :    ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya; manjur ataumujarab (tentang obat); sanggup membawa hasil, berhasil guna (tentang perjuangan atau tindakan); mulai berlaku
efisien                 :    tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); mampu menjalankan kiprah dengan baik dan sempurna (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya)
fabel                    :    cerita yang menggambarkan tabiat dan kebijaksanaan insan yang pelakunya diperankan oleh binatang
Farmasi               :    cara dan teknologi pembuatan obat serta cara penyimpanan, penyediaan, dan penyalurannya
frasa                    :    gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (misalnya gunung tinggi disebut frasa lantaran murpakan konstruksi nonpredikatif)
glamor                 :    serba gemerlapan
grafitasi               :    kekuatan (daya tarik) bumi
horizontal            :    terletak pada garis atau bidang yang tegak lurus terhadap vertikal
imaji                    :    sesuatu yang dibayangkan dalam pikiran; bayangan
imajinasi              :    daya pikir untuk membayangkan ( dalam angan-angan) atau menciptakan gambar-gambar (lukisan, karangan); khayalan
instansi                :    badan pemerintahan umum (seperti jawatan, kantor)
intensif                :    secara sungguh-sungguh (giat dan secara mendalam) untuk memperoleh imbas yang maksimal, terutama untuk memperoleh hasil yang diinginkan dalam waktu yang lebih singkat
intonasi               :    lagu kalimat; ketepatan penyajian tinggi rendah nada (dari seorang penyanyi)
jeda                     :    waktu berhenti sebentar; waktu istirahat; hentian sebentar dalam ujaran
klinik                   :    rumah sakit atau forum kesehatan tempat orang berobat; balai pengobatan khusus; oragnisasi kesehatan yang bergerak di dalam penyediaan pelayanan kesehatan
kompetensi         :    kewenangan (kekuasaan ) untuk memutuskan sesuatu
konotasi              :    tautan pikiran yang mengakibatkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata
konteks               :    bagian suatu uraian atau kalimat yang sanggup mendukung atau menambah kejelasan makna; situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
konversi              :    perubahan dari sistem pengetahuan ke sistem yang lain; perubahan pemilikan atas suatu benda, tanah dan sebagainya
kritis                    :    gawat, genting, perihal suatu keadaan, keadaan yang menentukan perihal berhasil atau gagalnya suatu usaha; bersifat tidak lekas sanggup percaya; bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan; tajam dalam penganalisisan
latar                     :    permukaan; halaman; rata; datar; dasar warna; keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra
manuver              :   gerakan yang tangkas dan cepat dari pasukan (kapal dsb) dalam perang;
metabolisme       :    pertukaran zat pada organisme yang mencakup proses fisika dan kimia, pembentukan dan penguraian zat di dalam tubuh yang memungkinkan berlangsungnya; proses perputaran, gerak berputar;
mimik                  :    peniruan dengan gerak-gerik anggota tubuh dan raut muka
moderator           :    orang yang bertindak sebagai penengah (hakim, wasit, dsb); pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau pendiskusian masalah; alat pada mesin yang mengatur atau mengontrol pedoman materi bakar atau sumber tenaga
musisi                  :    musikus; orang yang mencipta, memimpin atau menampilkan musik, pencipta atau pemain musik
narasi                  :    penceritaan suatu dongeng atau kejadian; dongeng atau deskripsi dari suatu insiden atau peristiwa; kisahan
narasumber         :    orang yang memberi (mengetahui secara terperinci atau menjadi sumber) informasi; informan
otoritas                :    hak untuk bertindak; kekuasaan; wewenang; kekuasaan yang sah yang diberikan kepada forum masyarakat yang memungkinkan para pejabatnya menjalankan fungsinya; hak melaksanakan tindakan atau hak menciptakan peraturan untuk memerintah orang lain
polisemi               :    bentuk bahasa (kata, frasa, dsb) yang memiliki makna lebih dari satu
proporsional        :    sebanding, seimbang, berimbang,
realitas                :    kenyataan
refleksi                :    gerakan, pantulan di luar kemauan(kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang tiba dari luar
regresi                 :    penyusutan luas (air) maritim yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu;
relevan                :    kait-mengait; bersangkut-paut
relevansi             :    hubungan; kaitan