Sabtu, 19 Maret 2011

Klasemen Gempa Bumi Dan Tsunami


Bila tumpukan energi di kawasan penujaman demikian besar, energi tersebut akan bisa menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Gayangan atau getaran ini disebut gempa bumi. Gejala ini disebut seisme. Getaran yang dihasilkan akhir pergeseran kerak bumi tersebut dapat besar maupun kecil. Besar kecilnya kerusakan di muka bumi disebabkan oleh besar kecilnya gempa tersebut.
a) Klasifikasi Gempa
Gempa sanggup digolongkan menjadi beberapa kategori. Menurut proses terjadinya, gempa bumi diklasifikasikan menjadi ibarat berikut     :
1.      Gempa tektonik: terjadi akhir tumbukan lempeng-lempeng di litosfer kulit bumi oleh tenaga tektonik. Tumbukan ini akan menghasilkan getaran. Getaran ini yang merambat hingga ke permukaan bumi.
2.      Gempa vulkanik: terjadi akhir acara gunung api. Oleh lantaran itu, gempa ini hanya sanggup dirasakan di sekitar gunung api menjelang letusan, pada saat letusan, dan beberapa ketika sesudah letusan.
3.      Gempa runtuhan atau longsoran: terjadi akhir kawasan kosong di bawah laha mengalami runtuh. Getaran yang dihasilkan akhir runtuhnya lahan hanya dirasakan di sekitar kawasan yang runtuh.
Menurut bentuk episentrumnya, ada dua jenis gempa.
(1) Gempa sentral: episentrumnya berbentuk titik.
(2) Gempa linear: episentrumnya berbentuk garis.
Menurut kedalaman hiposentrumnya, ada tiga jenis gempa.
(1)    Gempa bumi dalam: kedalaman hiposenter lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi.
(2)    Gempa bumi menengah: kedalaman hiposenter berada antara 60-300 km di bawah permukaan bumi.
(3) Gempa bumi dangkal: kedalaman hiposenter kurang dari 60 km.
Menurut jaraknya, ada tiga jenis gempa.
(1) Gempa sangat jauh: jarak episentrum lebih dari 10.000 km.
(2) Gempa jauh: jarak episentrum sekitar 10.000 km.
(3) Gempa lokal: jarak episentrum kurang 10.000 km.
Menurut lokasinya, ada dua jenis gempa.
(1)   Gempa daratan: episentrumnya di daratan.
(2)   Gempa lautan: episentrumnya di dasar laut. Gempa jenis inilah yangmenimbulkan  tsunami.

b) Pengukuran Gempa Bumi
Getaran gempa dari hiposentrum merambat dan menyebar ke segala arah. Getaran itu berupa gelombang primer dan gelombang sekunder. Dari episentrum, juga terjadi rambatan getaran di permukaan bumi dalam bentuk gelombang panjang. Jadi, gelombang gempa sanggup dibedakan atas:
(1)   gelombang primer (P): merupakan gelombang longitudinal yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 4-7 km per detik
(2)   gelombang sekunder (S): berupa gelombang transversal yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 2-6 km per detik
(3)   gelombang panjang (L): merupakan gelombang permukaan dengan kecepatan lebih lambat

c) Kekuatan Gempa
Kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kekuatan gempa, letak hiposentrum, struktur tanah, dan struktur bangunan. Kekuatan gempa (magnitude) diukur menurut tingkat kerusakan yang dihasilkan. Ada beberapa skala yang dipakai untuk mengukur kekuatan gempa,antara lain Skala Omari, Skala Richter, Skala Cancani, dan Skala Mercalli.

Tsunami

Tsunami adalah kata berbahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan (tsu artinya lautan, nami berarti gelombang ombak). Tsunami yakni serangkaian gelombang ombak raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar bahari akhir gempa bumi. Gempa yang terjadi di jepang mencapai 9,0 skala Richter. Jadi, tsunami memang identik dengan
gempa yang terjadi di dasar laut, bukan di daratan. Gelombang ombak yangditimbulkan mempunyai kecepatan 600 mil per jam (hampir 1.000 km per jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat udara. Tinggi gelombang bisa mencapai 6 hingga 14 meter untuk ukuran rata-rata, tapi bisa juga mencapai 30 meter. Gelombang tsunami bisa menghantam daratan selama 5 hingga 30 menit. Kalau gelombang ombak datang, kita nyaris tidak sempat melarikan diri. Sedemikian besar dan cepatnya, gelombang ombak ini sanggup melintasi
lautan luas. Memang tidak semua tsunami bersifatmematikan, ada juga yang kecil atau bersifat lokal. Tsunami yang besar dapat menghancurkan sebuah kota.