This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 22 Juli 2012

Terbaru Arti Dan Komposisi Curva

- Curva yaitu istilah Italia atau nama untuk bangkit melengkung daerah duduk yang terletak di stadion olahraga, khususnya di Italia; dinamakan demikian, awalnya, alasannya bentuknya melengkung atau tekukan. Kurva memainkan bab integral dalam budaya Ultras dan sepak bola Eropa.

KOMPOSISI (Composition)

Mayoritas bangkit disebut sebagai "kurva" yang terletak di belakang gol di stadion masing-masing dan berisi pendukung paling vokal dalam diri mereka, sering dikenal sebagai Ultras. Mereka biasanya melengkung dalam bentuk, dalam beberapa bentuk apakah kecil atau besar, sering alasannya adanya lintasan lari di sekitar lapangan. Stadion Giuseppe Meazza memperlihatkan pola dua bangkit menonjol disebut sebagai "kurva", "Curva Nord" dan "Curva Sud", yang hanya berisi kurva kecil di sudut mereka, sementara Stadion Olimpico memperlihatkan pola dua bangkit sepenuhnya melengkung. Sebuah kurva sanggup memperpanjang dari satu bendera sudut lain atau ditempatkan secara terpusat di belakang gawang, yang dibatasi oleh dua bab sudut terpisah untuk tiket atau tujuan organisasi.

MAKNA (Significance)

Menjadi rumah bagi pendukung yang paling bersemangat secara terbuka di stadion, maka kurva biasanya titik fokus dari pendukung klub. Hal ini sering menampilkan adegan koreografi dramatis proteksi dan kadang-kadang, penolakan untuk tim atau klub. Ini menampilkan sering mengambil suatu kepentingan mereka sendiri, terutama dalam permainan yang melibatkan rival di mana kedua kelompok pendukung bertujuan untuk mengalahkan satu sama lain. Di negara-negara tertentu, terutama yang mana klub olahraga dan pendukung sangat mencerminkan budaya lokal, kurva sanggup menjadi sangat dipolitisir di alam. Oleh alasannya itu, tidak biasa bagi seorang kurva untuk dipecah menjadi faksi atau kelompok, baik semata-mata atau sebagian, menurut politik, dan untuk satu kelompok untuk memegang kontrol yang signifikan dari kurva dan penduduknya pada hari pertandingan. Kelompok Ultra dalam kurva sering mendapat laba dari keseragaman relatif, saat ada duduk masalah mengenai hak pendukung 'dan komersialisasi olahraga dan sepak bola pada khususnya.


Source : Wikipedia
Translet :

Terbaru Istilah Ultras Dalam Konteks Sepak Bola

Tito Cucchiaroni
- Ultras Tito Cucchiaroni, Ultras pertama kali lahir di dunia yaitu berasal dari kota Genoa Italia. Ernesto Cucchiaroni, pemain Sampdoria kelahiran 16 November 1927 yang turut diabadikan namanya dalam nama Ultras Sampdoria.

Baik di Amerika maupun Eropa, istilah Ultras dekat kaitannya dengan dunia politik. Kelompok garis keras, itulah kira-kira makna ultras dalam ranah politik. Pertentangan ideologi tersebut merasuk ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, termasuk ke cabang olah raga terpopuler sejagat, sepak bola.

Ultras dalam konteks sepak bola dimaknai sebagai kelompok suporter garis keras yang sangat fanatik membela timnya. Ultras terdengar ‘nyaring’ pengaruhnya di Italia. Di Negeri Piza tersebut banyak bermunculan sejumlah kelompok suporter fanatik. Kehadirannya sanggup dilihat secara kasat mata melalui pakaian dan pernak-pernik yang dikenakan, yang semua berciri khas klub yang dibela.

Di stadion, ultras biasanya menguasai tribun tertentu, meneriakkan yel-yel tanpa henti sepanjang pertandingan, menabuh drum, menyalakan kembang api, dan sebagainya. Sebut saja Fossa de Leoni (suporter garis keras AC Milan), The Boys (Internazionale), Viola Club Viesseux Fiorentina (AC Fiorentina), Granata Ultras Torino (Torino), atau Commando Ultras Curva Sud (AS Roma).

Terjadi saling klaim di antara kelompok-kelompok tersebut soal siapa yang lebih dulu lahir. Namun, satu hal yang patut diperhatikan, istilah ultras itu sendiri berdasarkan banyak sekali sumber berawal dari kota Genova (Genoa). Adalah kelompok pendukung klub Sampdoria yang pertama kali memakai kata ultras sebagai nama diri, yakni Ultras Tito Cucchiaroni.
Kelompok ini lahir pada tahun 1968. Tito Cucchiaroni yaitu pemain pilar Sampdoria asal Argentina pada masa itu. Kelompok ini mengambil nama ultras dari bahasa pergaulan belum dewasa muda setempat. Di mana pun, lazimnya anak muda, para ABG, mempunyai bahasa mereka sendiri. Secara kreatif belum dewasa muda itu membuat istilah-istilah tertentu yang kadang hanya sanggup dipahami oleh kelompok mereka sendiri.

Istilah ultras yang bagi kebanyakan orang diasosiasikan sebagai ajaran politik, oleh sekelompok anak muda di kota Genova dijadikan abreviasi dari Uniti Legneremo Tutti i Rossoblu A Sangue. Kalimat ini tersebar di sejumlah tembok di setiap sudut kota Genova. Arti harfiahnya kira-kira ‘Satuan Pemukul Biru Merah Darah’.

Biru merah darah (sangue rossoblu) yaitu warna kostum Genoa, klub sekota Sampdoria. Sebagai mana biasanya dua tim dalam satu kota, Sampdoria dan Genoa mengusung rivalitas ekstrem. Sejak ketika itulah istilah ultras merambah dalam dunia sepak bola.

Senin, 16 Juli 2012

Terbaru Persela Lamongan Mempertahankan Miroslav Janu

BLOG LAMONGAN – Musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 telah selesai. Bagi Persela Lamongan, demam isu ini cukup fantastik karena tim berjuluk Laskar Jaka Tingkir ini berada di posisi keempat klasemen akhir. Peringkat empat yaitu prestasi terbaik persela selama pentas di kompetisi tertinggi semenjak berlabel ISL.

Dua demam isu sebelumnya, Persela hanya bisa finis di posisi 12 (2009-2010), dan pada demam isu 2010-2011 Persela berada di peringkat sembilan. “Hasil simpulan demam isu kompetisi tahun ini benar-benar menjadi hal positif bagi klub, manajemen, instruktur dan pemain. Juga suporter Persela, LA Mania,” ujar Manajer Persela, Deby Kurniawan, kepada Surabaya Post Senin (16/7) pagi tadi.

Diakui Iwan (panggilan Deby Kurniawan) hasil tersebut merupakan buah kerja keras seluruh komponen yang ada di Persela. Terutama pemain dan pelatih. Untuk itu, Iwan berjanji bakal memagari beberapa pemain yang mempunyai banyak bantuan selama demam isu kompetisi, semoga tidak digaet klub lain.
“Pemain memang mempunyai tugas vital dalam setiap pertandingan. Namun, di bawah instruksi instruktur Miroslav Janu semuanya menjadi luar biasa,” ujarnya.

Iwan berjanji, administrasi bakal sekuat tenaga mempertahankan Miroslav Janu semoga tetap melatih Persela demam isu depan. Meski, sejauh ini belum ada kejelasan terkait format kompetisi dan masa depan PSII serta persepakbolaan di Indonesia.

“Coach Janu mengambarkan kelasnya sebagai salah satu instruktur terbaik yang dimiliki klub sepak bola tanah air,” puji Iwan. “Buktinya, selain Persela, coach Janu sebelumnya juga berhasil membawa Arema dan PSMS runner up ISL,” tuturnya.

Lantas, Janu Iwan juga menyatakan bakal berupaya maksimal mempertahankan Gustavo. Meski sejauh ini pemain asal Argentina ini kerap dikait-kaitkan dengan beberapa klub ISL, Salah satunya Mitra Kukar. “Manajemen akan segera ‘mengamankan’ Gustavo. Sebab, sudah banyak klub yang menunjukkan penawaran kepada dia,” ujar Iwan.

Gustavo, lanjut Iwan, bukan hanya sekadar pemain dengan skill individu yang sangat menonjol. Lebih dari itu, berdasarkan dia, Gustavo sudah menjadi ikon bagi Persela Lamongan. Apalagi, pelamin asal Argentina ini cukup familiar dengan suporter maupun warga Lamongan.

“Kita akan semaksimal mungkin juntuk mempertahankan Gustavo. Selain itu, ada beberapa pemain yang akan kita upayakan tetap bertahan di Persela. Sebab, selama ini mereka sudah ibarat keluarga sendiri dan layak sebagai ‘warga’ Lamongan,” tandas putra bupati Lamongan ini.

Beberapa nama lain yang disebut Iwan bakal dipertahankan yaitu gelandang I Gde Sukadana. Gelandang mungil asal Pulau Dewata ini beberapa demam isu terakhir betah di Persela. Pemain bernomor punggung 44 ini juga sangat padu ketika diduetkan bersama Gustavo di lini tengah. Selain itu, ada penjaga gawang Choirul Huda, stoper Taufik Kasrun dan penyerang Aris Alfiansyah. Ketiga nama terakhir memang putra orisinil Lamongan.

Terpisah, Gustavo Fabian Lopez mengakui bahagia bermain di Persela Lamongan. “Jika pengurus ingin saya tinggal (bertahan), maka saya akan senang,” katanya. “Ada beberapa (klub) yang sudah kontak, tapi belum saya jawab,” lanjutnya.

Selasa, 10 Juli 2012

Terbaru Honor Pemain Telat, La Mania Galang Dana Solidaritas Untuk Persela

BLOG LAMONGAN - Kelompok suporter LA Mania dan LA Nita, mulai ahad kemarin (08/07/2012) sudah melaksanakan penggalangan dana yang nantinya akan diberikan kepada para pemain yang belum mendapatkan haknya berupa honor selama tiga bulan.

"Dan perlu di ingat buat masyarakat kota lamongan dan para pejabatan pemerintah kota lamongan Kegiatan penggalangan dana ini murni dilakukan sebagai bentuk rasa hormat kami kepada pemain yang telah berjuang dalam kondisi yang penuh keprihatinan ini," kata seorang Sporter LA Mania (Khoirul Malunk).

Ditambahkan pula olehnya bahwa penggalangan dana tersebut tidak bertujuan untuk mengecilkan arti administrasi tim. Namun sebaliknya acara tersebut dibutuhkan bisa menjadi pelecut semangat Sporter LA Mania dan seluruh pengurus untuk selalu berbuat yang terbaik demi PERSELA LAMONGAN.

"Kegiatan ini tidak hanya dibatasi untuk anggota LA Mania yang lain, tetapi seluruh masyarakat yang menyayangi dan peduli pada Persela Lamongan, serta mempercayakan dananya kepada kami untuk diberikan kepada pemain Persela Lamongan," tambahnya.

"Harapannya, bisa terkumpul sebanyak-banyaknya. Jika jumlahnya sudah memadai, maka akan segera kami berikan nanti saat Persela melawan Arema 11 Juli. Tetapi, kami akan tetap membuka penggalangan dana ini sampai pertandingan nanti," ujarnya.

Ia berharap, tim Persela Lamongan yang telah memperoleh prestasi cukup manis sanggup terus meneruskan langkahnya ke babak tiga besar Indonesia Super League.

Minggu, 08 Juli 2012

Terbaru Honor Tertunggak 3 Bulan, Pemain Persela Malas Latihan

BLOG LAMONGAN - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) tinggal menyisakan dua atau tiga pertandingan lagi. Namun, sejumlah tim akseptor malah bermasalah dengan honor pemain.

Ya, sehabis penggawa Deltras Sidoarjo yang haknya belum dibayarkan selama lima bulan, sekarang persoalan yang sama menghantam tim Jatim lainnya yang prestasinya apik, Persela Lamongan. Kabarnya, tim yang ketika ini menduduki peringkat empat klasemen ISL itu belum bayaran selama tiga bulan.

"Bukan hanya gaji, uang DP (down payment) sebanyak sepuluh persen saja masih ditahan pengurus. Tidak tahu alasan mereka apa. Padahal, prestasi Persela tidak buruk-buruk amat," kata salah satu pemain yang mewanti-wanti supaya identitasnya tidak dikorankan itu.

Dengan persoalan keuangan yang tidak sehat itu, penggawa Laskar Joko Tingkir "julukan Persela-- setuju untuk mogok latihan. Sesuai jadwal, tiga hari sehabis menjalani libur usai tabrak melawan Persiba Balikpapan (29/6), para pemain sudah harus latihan. Tapi, kenyataannya tidak seorang pemain pun yang mau beranjak dari mes.

Padahal dua tangan kanan instruktur Didik Ludiyanto dan Assegaf sudah menunggu mereka di lapangan. Bahkan, sang kapten Gustavo Fabian Lopez ketika dihubungi via handphone sekitar pukul 17.00 mengaku sedang berada di salah satu sentra perbelanjaan di Surabaya.

"Halo apa kabar friend. Saya ini sama anak istri di Surabaya, di mal. Benar, kami tidak latihan. Ini sudah setuju teman-teman. Kami tidak akan latihan jikalau honor kami tidak dibayar," katanya.

Hanya, playmaker andalan Persela asal Argentina itu tidak dapat menyebutkan hingga kapan beliau dan sahabat akan melaksanakan agresi mogok. "Saya tidak tahu hingga kapan. Saya belum terima honor dua bulan, saya tidak tahu untuk pemain lokal. Sebetulnya kita mau bicara sama pengurus, tapi pengurus tidak pernah ada," imbuh beliau dalam bahasa Indonesia.

Sebelumnya, instruktur Persela Miroslav Janu juga sering menyindir wacana keterlambatan honor pemain dan semua unsur pelatih. Pernah dikatakan, beliau mengaku merasa kasihan kepada pemain sebab selalu dituntut memenangi di setiap pertandingan, tapi kesejahteraan tidak dipedulikan. "Kami bekerja keras terus dan dapat di papan atas. Tapi, kesejahteraan pemain mana ada?" keluh Janu.

Slentingan yang berkembang di internal pemain, ada yang menyampaikan terjadi hingga tiga bulan. Tapi, ada pula informasi hanya dua bulan. Rinciannya, honor untuk bulan April yang dibayarkan Mei dan honor Mei yang dibayarkan Juni.

Sayang, hingga isu ini ditulis tidak seorang pun pengurus dapat dikonfirmasi. Abriadi, tangan kanan manajer yang juga sekaligus orang dari pihak sponsor diinformasikan sedang berada di Singapura. Adapun Manajer Persela, Deby Kurniawan ketika dihubungi, handphone miliknya tidak aktif.



Source: JPNN

Senin, 02 Juli 2012

Terbaru Spain Juara Euro 2012 Ke 2 Kalinya


- Tampil nyaris tanpa cela, Spanyol bungkam Italia dengan skor telak 4-0 untuk meraih gelar juara EURO 2012.

Strategi Vicnte Del Bosque kali ini benar benar membuat pasukan Cesare Prandelli tidak berkutik. Solid di lini depan dan kokoh di lini pertahanan, karenanya Spanyol pun melumat Pirlo dan mitra kawan.

Menurut statistik dari UEFA, kedua tim bermain cukup berimbang. Penguasaan bola 52% untuk Spanyol dan 48% untuk Italia.

Dan dari peluang yang didapatpun tidak jauh berbeda. Spanyol menciptakan

Spanyol membuka pesta golnya di final Piala Eropa 2012 ke gawang Italia dimenit 14. Cesc Fabregas yang membawa bola sampai mendekati garis tepi di samping gawang mengirim umpan tarik dari sudut sempit. Dan David Silva berhasil memanfaatkan umpan Fabregas melalui sundulannya untuk membobol gawang Buffon. 1-0 untuk Spanyol.

4 menit sebelum habis waktu normal babak pertama Spanyol meniru keunggulan. Jordi Alba yang mendapatkan umpan dari Xavi membawa bola masuk ke kotak penalti lawan sebelum melepas tendangan yang tidak bisa dihadang Gianluigi Buffon. Skor 2-0 bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua, Italia yang berusaha mengejar ketinggalan membuat beberapa peluang. Namun agresi gemilang Iker Casillas berhasil mematahkan peluang yang didapa lawan.

Petaka buat Italia, belum bisa membalas gol malah kehilangan pemain. Thiago Motta mengalami cidera disaat tidak ada lagi jatah pemain pengganti alasannya yaitu sudah habis dipakai sebelumnya. Alhasil Ialia pun harus bermain dengan 10 orang.

Masuknya Fernando Torres dimenit 75 menggantikan Cesc Fabregas membuat pertahanan Italia semakin terancam. Dan terbukti di menit 84, Torres dengan hirau taacuh menaklukkan Buffon untuk merubah skor menjadi 3-0 untuk keunggulan Spanyol.

Dan Juan Mata yang gres sekitar satu menit bearda di lapangan dengan menggantikan Iniesta mencetak gol terakhir Spanyol di final EURO 2012.

Menerima umpan matang dari Fernando Torres, Juan Mata sukses meneruskan umpan dari rekannya sesama pemain chelsea tersebut menjadi sebuah gol. Pertandinganpun berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Spanyol.

Rekor-rekor gres pun diciptakan tim Spanyol. Juara 3 turnamen besar berturut-turut. Juara EURO dengan selisih gol kemenangan terbesar di final dan lain sebagainya.


Source : chordering

Terbaru Persela U-21 Catat Sejarah Ke 2 Kalinya

- Persela Lamongan kesudahannya berhasil mempertahankan gelar juara Liga Super Indonesia (ISL) U-21. Laskar Joko Tingkir kembali menjadi juara tahun ini usai mengalahkan Persisam dalam langgar penalti.

Pertarungan final antara Pesela melawan Persisam semenjak awal pertandingan berjalan panas. Masing-masing kubu tampil agresif.

Sebagai juara bertahan, skuad asuhan Ragil Sudirman itu memang diunggulkan, karenanya mereka pribadi tampil menekan. Melalui penyerang andalannya, Rendy dan Rudy Santoso, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu terus mengintimidasi para pemain muda Pesut Mahakam.

Di menit ke-20 Persela Lamongan kesudahannya berhasil menorehkan angka pertamanya. Lewat sepakan pemain tengah Ragil MB, Persela berhasil memimpin dengan skor 1-0.

Tensi permaian di babak pertama semakin panas. Kubu Persisam pun tak mau kalah. Mereka semakin ngotot mengejar ketertinggalan. Mereka kesudahannya berhasil menahan seri kubu Persela, sesaat sebelum wasit meniup peluit tanda babak pertama usai.

Penyerang Persisam Lerby Eliandry berhasil menyarangkan bola ke gawang Persela yang dijaga Bimantara YP. Babak pertama pun kesudahannya ditutup dengan skor imbang 1-1.

Persisam yang sempat tertinggal di babak pertama, berhasil menyalip. Di menit ke-64 penyerang Lerbi Eliandri meniru torehan gol yang dibuatnya melalui umpan hasil tendangan sudut. Persisam unggul sementara dengan skor 2-1.

Namun, kubu Persela pun kesudahannya berhasil menyamakan kedudukan kembali. Tak hingga sepeuluh menit dari gol Persisam, angka 2-2 tampil di papan skor di menit ke-72.

Adalah Qoiron Sandy, pemain belakang skuad muda Laskar Joko Tingkir berhasil mengecoh para pemain belakang Persisam. Sebuah tendangan bebas Sandy kesudahannya berhasil merobek jala Persisam yang dikawal M. Rahmadani.

Akhir babak kedua, kedua tim masih mengembangkan angka 2-2. Hasil itu pun memaksa mereka kepada perpanjangan waktu.

Di babak perpanjangan waktu, kedua tim tampil semakin agresif. Kubu Persela terpaksa harus kehilangan pemain tengah merekaa MB. Sabily akhir akumulasi kartu kuning di menit ke-98.

Di babak perpanjangan waktu yang sempat diwarnai insiden mati lampu, tim Persela yang hanya diperkuat 10 pemain masih dapat ngotot melaksanakan serangan.

Selama dua kali lima belas menit, serangan kedua kubu tak satu pun berbuah gol. Akhirnya skor 2-2 membawa mereka kepada langgar penalti.

Permainan semakin mendebarkan alasannya ialah hampir semua eksekutor penalti di kedua kubu sukses melaksanakan tugas.

Persisam mengambil ancang -ancang pertama. Empat pemain Persisam yang ditugasi menjadi eksekutor Lerby Eliandri, Sevan Lingga, Mari Siswanto, dan Radiansyah sukses melaksanakan aksinya. Di kubu Persela pun empat eksekutor penalti yaitu Ragil MB, I Made Antawijaya, Rudy Santoso, dan Qoiron Sandy berhasil menyarangkan bola ke gawang.

Gelar juara untuk Persela berhasil ditentukan oleh sang kapten Persela sendiri, Eki Taufik. Eki berhasil memperdaya kiper Persisam M. Rahmadani, sesudah sebelumnya penendang terakhir Persisam Wahyu Kristanto gagal menjalankan aksinya.

Atas hasil ini Persela berhasil menorehkan sejarah dan prestasi kembali sebagai kampiun dua kali berturut-turut di ajang ISL U-21.



Source : inilah.com