Minggu, 22 Juli 2012

Terbaru Istilah Ultras Dalam Konteks Sepak Bola

Tito Cucchiaroni
- Ultras Tito Cucchiaroni, Ultras pertama kali lahir di dunia yaitu berasal dari kota Genoa Italia. Ernesto Cucchiaroni, pemain Sampdoria kelahiran 16 November 1927 yang turut diabadikan namanya dalam nama Ultras Sampdoria.

Baik di Amerika maupun Eropa, istilah Ultras dekat kaitannya dengan dunia politik. Kelompok garis keras, itulah kira-kira makna ultras dalam ranah politik. Pertentangan ideologi tersebut merasuk ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, termasuk ke cabang olah raga terpopuler sejagat, sepak bola.

Ultras dalam konteks sepak bola dimaknai sebagai kelompok suporter garis keras yang sangat fanatik membela timnya. Ultras terdengar ‘nyaring’ pengaruhnya di Italia. Di Negeri Piza tersebut banyak bermunculan sejumlah kelompok suporter fanatik. Kehadirannya sanggup dilihat secara kasat mata melalui pakaian dan pernak-pernik yang dikenakan, yang semua berciri khas klub yang dibela.

Di stadion, ultras biasanya menguasai tribun tertentu, meneriakkan yel-yel tanpa henti sepanjang pertandingan, menabuh drum, menyalakan kembang api, dan sebagainya. Sebut saja Fossa de Leoni (suporter garis keras AC Milan), The Boys (Internazionale), Viola Club Viesseux Fiorentina (AC Fiorentina), Granata Ultras Torino (Torino), atau Commando Ultras Curva Sud (AS Roma).

Terjadi saling klaim di antara kelompok-kelompok tersebut soal siapa yang lebih dulu lahir. Namun, satu hal yang patut diperhatikan, istilah ultras itu sendiri berdasarkan banyak sekali sumber berawal dari kota Genova (Genoa). Adalah kelompok pendukung klub Sampdoria yang pertama kali memakai kata ultras sebagai nama diri, yakni Ultras Tito Cucchiaroni.
Kelompok ini lahir pada tahun 1968. Tito Cucchiaroni yaitu pemain pilar Sampdoria asal Argentina pada masa itu. Kelompok ini mengambil nama ultras dari bahasa pergaulan belum dewasa muda setempat. Di mana pun, lazimnya anak muda, para ABG, mempunyai bahasa mereka sendiri. Secara kreatif belum dewasa muda itu membuat istilah-istilah tertentu yang kadang hanya sanggup dipahami oleh kelompok mereka sendiri.

Istilah ultras yang bagi kebanyakan orang diasosiasikan sebagai ajaran politik, oleh sekelompok anak muda di kota Genova dijadikan abreviasi dari Uniti Legneremo Tutti i Rossoblu A Sangue. Kalimat ini tersebar di sejumlah tembok di setiap sudut kota Genova. Arti harfiahnya kira-kira ‘Satuan Pemukul Biru Merah Darah’.

Biru merah darah (sangue rossoblu) yaitu warna kostum Genoa, klub sekota Sampdoria. Sebagai mana biasanya dua tim dalam satu kota, Sampdoria dan Genoa mengusung rivalitas ekstrem. Sejak ketika itulah istilah ultras merambah dalam dunia sepak bola.