Senin, 02 Juli 2012

Terbaru Persela U-21 Catat Sejarah Ke 2 Kalinya

- Persela Lamongan kesudahannya berhasil mempertahankan gelar juara Liga Super Indonesia (ISL) U-21. Laskar Joko Tingkir kembali menjadi juara tahun ini usai mengalahkan Persisam dalam langgar penalti.

Pertarungan final antara Pesela melawan Persisam semenjak awal pertandingan berjalan panas. Masing-masing kubu tampil agresif.

Sebagai juara bertahan, skuad asuhan Ragil Sudirman itu memang diunggulkan, karenanya mereka pribadi tampil menekan. Melalui penyerang andalannya, Rendy dan Rudy Santoso, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu terus mengintimidasi para pemain muda Pesut Mahakam.

Di menit ke-20 Persela Lamongan kesudahannya berhasil menorehkan angka pertamanya. Lewat sepakan pemain tengah Ragil MB, Persela berhasil memimpin dengan skor 1-0.

Tensi permaian di babak pertama semakin panas. Kubu Persisam pun tak mau kalah. Mereka semakin ngotot mengejar ketertinggalan. Mereka kesudahannya berhasil menahan seri kubu Persela, sesaat sebelum wasit meniup peluit tanda babak pertama usai.

Penyerang Persisam Lerby Eliandry berhasil menyarangkan bola ke gawang Persela yang dijaga Bimantara YP. Babak pertama pun kesudahannya ditutup dengan skor imbang 1-1.

Persisam yang sempat tertinggal di babak pertama, berhasil menyalip. Di menit ke-64 penyerang Lerbi Eliandri meniru torehan gol yang dibuatnya melalui umpan hasil tendangan sudut. Persisam unggul sementara dengan skor 2-1.

Namun, kubu Persela pun kesudahannya berhasil menyamakan kedudukan kembali. Tak hingga sepeuluh menit dari gol Persisam, angka 2-2 tampil di papan skor di menit ke-72.

Adalah Qoiron Sandy, pemain belakang skuad muda Laskar Joko Tingkir berhasil mengecoh para pemain belakang Persisam. Sebuah tendangan bebas Sandy kesudahannya berhasil merobek jala Persisam yang dikawal M. Rahmadani.

Akhir babak kedua, kedua tim masih mengembangkan angka 2-2. Hasil itu pun memaksa mereka kepada perpanjangan waktu.

Di babak perpanjangan waktu, kedua tim tampil semakin agresif. Kubu Persela terpaksa harus kehilangan pemain tengah merekaa MB. Sabily akhir akumulasi kartu kuning di menit ke-98.

Di babak perpanjangan waktu yang sempat diwarnai insiden mati lampu, tim Persela yang hanya diperkuat 10 pemain masih dapat ngotot melaksanakan serangan.

Selama dua kali lima belas menit, serangan kedua kubu tak satu pun berbuah gol. Akhirnya skor 2-2 membawa mereka kepada langgar penalti.

Permainan semakin mendebarkan alasannya ialah hampir semua eksekutor penalti di kedua kubu sukses melaksanakan tugas.

Persisam mengambil ancang -ancang pertama. Empat pemain Persisam yang ditugasi menjadi eksekutor Lerby Eliandri, Sevan Lingga, Mari Siswanto, dan Radiansyah sukses melaksanakan aksinya. Di kubu Persela pun empat eksekutor penalti yaitu Ragil MB, I Made Antawijaya, Rudy Santoso, dan Qoiron Sandy berhasil menyarangkan bola ke gawang.

Gelar juara untuk Persela berhasil ditentukan oleh sang kapten Persela sendiri, Eki Taufik. Eki berhasil memperdaya kiper Persisam M. Rahmadani, sesudah sebelumnya penendang terakhir Persisam Wahyu Kristanto gagal menjalankan aksinya.

Atas hasil ini Persela berhasil menorehkan sejarah dan prestasi kembali sebagai kampiun dua kali berturut-turut di ajang ISL U-21.



Source : inilah.com