Senin, 06 Agustus 2012

Terbaru Arti Ultras Dalam Sporter Sepak Bola

Apa Itu Ultras...???

Ultras mempelopori suporter yang amat terorganisir (highly organized) dengan gaya dukung 'teatrikal' yang kemudian menjalar ke negara-negara lain. Model tersebut kini telah begitu mendominasi di Prancis, dan sanggup dibilang telah memberi imbas pada suporter Denmark 'Roligans', beberapa kelompok suporter tim nasional Belanda dan bahkan suporter Skotlandia 'Tartan Army'.

Model tersebut masyhur lantaran menampilkan pertunjukan-pertunjukan spektakuler mencakup kostum yang terkoordinir, kibaran aneka bendera, spanduk & panji raksasa, pertunjukan bom asap warna-warni, nyala kembang api (flares) dan bahkan sinar laser serta koor lagu dan nyanyian hasil koreografi, dipimpin oleh seorang CapoTifoso yang memakai megaphones untuk memandu selama jalannya pertandingan.

Dalam tradisi calcio, ultras ialah "baron" dalam stadion. Mereka menempati dan menguasai salah satu sisi tribun stadion, biasanya di belakang gawang, yang kemudian lazim dikenal dengan sebutan curva. Ultras tersebut menempati salah satu curva itu, baik nord (utara) atau sud (selatan), secara konsisten sampai bertahun-tahun kemudian. Utras dari klub-klub yang berbeda ditempatkan pada curva yang saling berseberangan. Selain itu, berlaku hukum main yang unik yaitu polisi tidak diperkenankan berada di kedua sisi curva itu.

Kelompok Ultras yang pertama lahir ialah (Alm.) Fossa dei Leoni, salah satu kelompok suporter klub AC Milan, pada tahun 1968. Setahun kemudian pendukung klub sekota sekaligus rival, Internazionale Milan, menciptakan tandingan yaitu Inter Club Fossati yang kemudian berubah nama menjadi Boys S.A.N (Squadre d'Azione Nerazzurra). Fenomena ultras sempat surut dan muncul lagi untuk menginspirasi dunia dengan aksi-aksi megahnya pada pertengahan tahun 1980-an.

Fenomena ultras sendiri diilhami dari demontrasi-demontrasi yang dilakukan belum dewasa muda pada dikala ketidakpastian politik melanda Italia di simpulan 1960-an. Alhasil, sejatinya ultras ialah simpati politik dan representasi ideologis. Setiap ultra mempunyai basis ideologi dan fatwa politik yang beragam, meski mereka mendukung klub yang sama. Ultras mempunyai andil "melestarikan" paham-paham bau tanah ibarat facism, dan komunism socialism.

Mayoritas ketegangan antar suporter disebabkan oleh perbedaan pilihan ideologis daripada perbedaan klub kesayangan. Untungnya, dalam tradisi Ultras di Italia terdapat aba-aba etik yang namanya Ultras codex. Salah satu fungsi aba-aba etik itu "mengatur" pertempuran antar ultras tersebut sanggup berlangsung lebih fair dan "berbudaya". Salah satu tabiat itu ialah dalam hal bukti kemenangan, maka bendera dari ultras yang kalah akan diambil oleh ultras pemenang. Kode etik lainnya ialah, seburuk apapun para tifosi itu mengalami kekejaman dari tifosi lainnya, maka tidak diperkenankan untuk lapor polisi.

Dewasa ini, ultras kerap dipandang sebagai lanjutan atau warisan dari periode ketidakpastian dan kekerasan politik 1960-an sampai 1970-an. Berbagai kesamaan pada tindak tanduk mereka disebut sebagai bukti dari sangkut paut ini. Kesamaan-kesamaan itu tampak pada nyanyian lagu - yang umumnya digubah dari lagulagu komunis tradisional - lambaian bendera dan panji, kesetiaan sepenuh hati pada kelompok dan perubahan sekutu dengan ultras lainnya, dan, tentunya, keikutsertaan dalam kekacauan dan kekerasan baik antara mereka sendiri dan melawan polisi!

Ultras itu sekelompok supporter tetapi beliau sangat fanatik trhadap tim yg di dukung'a.. selalu mengibarkan panji2 kebesaran tim yg mereka dukung.. mereka bukan supporter biasa yg hanya duduk dan diem aja di stadion,. tetapi mereka itu atraktif, selalu menyanyikan lagu2 buat tim'a, membawa bendera besar ke stadion, membawa Red Flare, nampilin banner yg besar di stadion, menampikan Coreography dan satu yg penting.. "MEREKA SELALU BERDIRI SELAMA MENONTON PERTANDINGAN SAMBIL BERNYANYI UNTUK MENDUKUNG TIMNYA.."

mereka tergolong supporter yang ekstrim dlm bertindak (GARIS KERAS).. mereka jg mempunyai ideologi politik tersendiri yg di anut, ibarat Politik Sayap Kiri atau Sayap Kanan.. yg Sayap Kiri cenderung Ekstrim dlm bertindak, smentara yg Sayap Kanan masih patuh sma aturan, gag terlalu ekstrim klo bertindak. oia, Ultras itu biasanya mempunyai basis tersendiri di Stadion, ibarat Ultras di Eropa , mereka selalu menetapi Tribun blakang gawang maka'a sebutan mereka ialah Curva Sud/ Curva Nord (Sud= Selatan , Nord= Utara).. gag pernah ada sebutan Curva Est dan Curva Covest..

Ultras sendiri punya aba-aba etik di antara Ultras.. yaitu, mereka klo fight itu sifat'a open fight.. untuk merebut Banner/ bendera kebesaran yg jd simbol suatu grup Ultras.. dlm fight tersebut, mereka di larang melibatkan Polisi, karna Polisi itu HARAM.. A.C.A.B (All Cops Are Bastard)

Curva/ Tribun bagi Ultras, POLISI gag boleh masuk gan.