Rabu, 02 Februari 2011

Klasemen Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Ciri-ciri makhluk hidup, mencakup delapan hal antara lain: 

1. Memerlukan kuliner
Semua makhluk hidup memerlukan kuliner dan air. Makanan bagi makhluk hidup sangat diharapkan untuk :
a. Menghasilkan energi atau tenaga,
b. Pertumbuhan,
c. Mengganti sel-sel yang rusak,
d. Perkembangbiakkan.
Air sangat diharapkan makhluk hidup untuk menjaga stabilitas suhu tubuh dan sebagai pelarut banyak sekali zat didalam tubuh. 
Hewan dan insan tidak sanggup menghasilkan zat kuliner sendiri. Makanan yang diperoleh makhluk hidup dari lingkungannya belum siap digunakan oleh tubuh. Oleh alasannya yakni itu, kuliner perlu diubah terlebih dahulu menjadi zat kuliner atau nutrisi. Berbeda dengan makhluk hidup lain tumbuhan hijau sanggup menyusun zat makanannya sendiri, yaitu melalui fotosintesis. Dalam prose situ diharapkan materi ibarat air dan karbon dioksida. Air dan karbon dioksida diubah menjadi senyawa karbohidrat di dalam klorofil atau butir-butir hijau daun.
 
2. Bergerak
Semua makhluk hidup sanggup bergerak. Gerak berpindah tempat pada manusia dan binatang umumnya sanggup diamati dengan mudah. Untuk berpindah tempat insan dilengkapi alat khusus. Manusia berpindah tempat dengan kaki, kupu-kupu dan burung berpindah tempat dengan sayap dan ikan berpindah tempat dengan sirip.
Gerak pada tumbuhan terjadi alasannya yakni adanya kejadian tumbuh. Kar bergerak tumbuh menembus lapisan tanah, sedangkan batang tumbuh bergerak menuju sumber cahaya.
 
3. Bernafas
Setiap makhluk memerlukan energi untuk acara kehidupannya. Energi itu berasal dari pembakaran zat kuliner yang terjadi di dalam tubuh. Untuk pembakaran zat kuliner diharapkan oksigen. Pengambilan oksigen dari udara dan penggunaannya di dalam tubuh disebut pernapasan atau respirasi. Penggunaan oksigen di dalam tubuh disebut oksidasi biologi.
Untuk sanggup bernapas, diharapkan alat-alat pernapasan. Hewan bertulang belakang yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru, sedangkan yang hidup di air, contohnya ikan, bernapas dengan insang. Pada makhluk hidup bersel satu dan binatang yang belum memiliki alat pernapasan khusus, pengambilan oksigen dan pengeluaran zat karbon dioksida dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya. Pada tumbuhan, pengambilan oksigen dilalui melalui ekspresi daun atau stomata.
4. Mengeluarkan Zat sisa
Oksidasi biologi yang berlangsung di dalam tubuh akan menghasilkan energi zat sisa berupa air dan karbon dioksida. Jumlah zat sisa di dalam tubuh yang terus meningkat akan membahayakan tubuh. Oleh alasannya yakni itu, zat sisa tesebut harus dikeluarkan. Proses pengeluaran zat sisa dari dalam tubuh ke lingkungannya dinamakan pengeluaran atau ekskresi.
Pada protozoa dan binatang tingkat rendah, zat sisa dikeluarkan melalui seluruh permukaan tubuh. Pada binatang tingkat tinggi pengeluaran zat sisa dilakukan oleh alat khusus. Pada vertebrata alat ekskresinya berupa ginjal, kulit, dan paru-paru. Pada serangga alat pengeluarannya berupa buluh Malpighi. Sementara itu, pengeluaran zat sisa pada tumbuhan yakni melalui stomata.
 
5. Tumbuh
Tumbuh yakni pertambahan ukuran tubuh yang tidak kembali lagi ke ukuran semula. Semakin bertambah umur, semakin bertambah pula panjang atau tinggi dan berat badannya. Hal itu terjadi alasannya yakni insan mengalami pertumbuhan.
Hal serupa juga terjadipada tumbuhan. Pada ketika tumbuhan baru berkecambahukurannya tidak lebih dari 1 cm. beberapa tahun kemudian, tumbuhan tersebut akan menjadi pohon yang tingginya mencapai beberapa meter. Pertambahan ukuran tubuh makhluk hidup tersebut terjadi karena adanya penambahan jumlah serta pembesaran sel-sel penyusun tubuh.
 
6. Berkembang biak
Berkembang biak atau repoduksi yakni pembentukan individu baru. Bagi makhluk hidup reproduksi berfungsi untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punah. Cara berkembangbiak makhluk hidup dibedakan menjadi dua, yaitu secara kawin (seksual) dan secara tak kawin (aseksual). Ada makhluk hidup yang hanya sanggup berkembang biak secara seksual dan ada yang hanya sanggup berkembang biak secara aseksual. Ada pula yang dapat berkembang biak baik secara aseksual maupun seksual.
7. Menerima dan mereaksikan rangsang
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bereaksi (peka) terhadap segala perubahan di sekitarnya. Untuk mengenali banyak sekali macam perubahan yang terjadi di sekitarnya, binatang dan insan dilengkapi alat indra. Alat indra tersebut yakni pendengaran yang peka terhadap getaran suara, mata yang peka terhadap gas, pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa dan kulit peka terhadap sentuhan.
Tumbuhan tidak memiliki alat indra. Akan tetapi, tumbuhan memiliki kemampuan bereaksi terhadap rangsangan lingkungannya. 

8. Mampu beradaptasi dengan lingkungan
Setiap makhluk hidup hanya sanggup hidup dengan baik pada lingkungan
yang sesuai. Tumbuhan tropis sanggup hidup dengan baik pada suhu lingkungan antara 10-400 C. tumbuhan di tempat kutub sanggup hidup dengan baik pada suhu lingkungan antara 5-150 C. ikan sanggup hidup dengan baik pada lingkungan air yang bersuhu 10-300 C. pada lingkungan air yang bersuhu lebih atau kurang dari suhu tersebut kahidupan ikan akan terganggu.
Manusia merupakan satu-satunya makhluk di ala mini yang mempunyai akal dan pikiran. Dengan kemampuan itu, insan sanggup bertahan pada berbagai suhu lingkungan alasannya yakni sanggup mengubah suhu lingkungan sesuai dengan kebutuhannya.
Pengen Download materi ini silahkan klik DI SINI
                                                                                                                           
                                                                                                                           sumber  : scrip.com