Selasa, 17 Desember 2013

Terbaru Eduard Tjong: Fisik Pemain Masih Kedodoran

- Fisik yang belum prima menjadi penyebab Persela lamongan tak bisa mempertahankan keunggulan. Persiapan yang terlalu mepet sebelum Piala Gubernur Jatim menciptakan Persela tidak maksimal.

Persela Lamongan harus puas membuatkan skor 2-2 ketika berhadapan dengan Gresik United dalam pertandingan Grup C Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2013 di Stadion Surajaya, Senin (16/12) malam WIB.

Persela sukses memperagakan permainan ofensif yang dipadu dengan gaya umpan pendek cepat. Laskar Joko Tingkir yang sekarang diarsiteki Eduard Tjong, membuka keunggulan lebih dulu melalui Agung Suprayogi pada menit ke-12.

Arif Ariyanto lantas meniru keunggulan menjadi 2-0, ketika memasuki menit ke-35. Margin dua gol yang bisa dipertahankan skuad Persela hingga turun minum.

“Anda kan sudah lihat sendiri, bagaimana fisik pemain kami masih lemah. Fisik pemain masih terlihat kedodoran, utamanya di babak kedua. Kami tak bisa pungkiri itu, alasannya kenyataan di lapangan demikian,” ungkap Edu-sapaan bersahabat Eduard Tjong kepada Goal Indonesia seusai pertandingan.

Akibatnya, Gresik United yang di interval pertama tertinggal dua gol, alhasil bisa membalas sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Adalah striker absurd anyar Gresik United Pape Latyr N’diaye, yang sukses mencatatkan namanya di papan skor. Masing-masing pada menit ke-60 dan satu menit berselang.

Dua gol Pape, sesungguhnya tidak perlu terjadi, andai saja lini pertahanan Laskar Joko Tingkir sanggup lebih hening dalam melaksanakan koordinasi. Namun, alasannya kesalahan yang dilakukan barisan pertahanan Persela, khususnya posisi stopper yang dihuni Suroso dan Zaenal Abidin, menciptakan Pape leluasa membombardir gawang yang dikawal Choirul Huda.

“Persoalannya ya sama, kondisi fisik yang mulai drop, sehingga menciptakan kontrol bola juga menjadi tidak sempurna. Ke depan, ini akan menjadi materi penilaian bagi saya sebelum laga selanjutnya,” terangnya.

Meski demikian, Edu tidak mau menyalahkan 100 persen para pemainnya. Ia menyadari dengan persiapan yang cukup mepet dibandingkan kontestan lain, masuk akal kalau para pemain Persela belum mencapai peak performance-nya.

“Dibanding Gresik, persiapan kami sebelum Piala Gubenur kali ini lebih singkat. Kami gres berlatih bersama sepuluh hari yang lalu, masuk akal kalau kondisi pemain belum berada dalam kondisi normal. Semoga saja dengan recovery yang cukup panjang sebelum lawan PSM [Makassar], kami bisa benahi kekurangan ini,” papar mantan arsitek Persiba Bantul tersebut.

Beruntung Persela akan memainkan laga selanjutnya di Grup C dengan menghadapi PSM, Jumat (20/12), dengan venue tetap di Stadion Surajaya, sehingga Edu cukup memiliki waktu untuk membenahi kondisi fisik para punggawa Laskar Joko Tingkir.


Source: Goal.com