Senin, 08 Januari 2018

Klasemen Konektivitas Antarruang Dan Waktu


Dalam suatu kejadian bisa dibahas dalam beberapa aspek, yaitu aspek ruang, aspek waktu, aspek kemasyarakatan, dan aspek budaya. Untuk mengerti wacana alam sekitar dan sikap masyarakat, maka harus diawali dengan kemampuan untuk memahami kekerabatan timbale balik antara ruang dan waktu. Untuk memahami keadaan alam dan acara penduduk, harus kita awali dengan memahami konsep konektivitas (keterkaitan) antara ruang dan waktu.

Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian (Sumaatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga meliputi perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) hingga kedalaman tertentu. Ruang juga meliputi lapisan tanah dan batuan hingga pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan pecahan dari ruang. Dengan demikian, batas ruang sanggup diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang memengaruhi kehidupan di permukaan bumi.
Dalam suatu kelas di sekolah itu bias dikatakan sebagai ruang, yang terdiri atas dinding, bangku, kursi, papan tulis, lantai, langit-langit, dan lain sebagainya. Ruang bukan hanya tanah yang menjadi tempat berpijak, tetapi juga udara, air, batuan, hewan, dan sebagainya. Ruang juga bukan hanya udara yang kita hirup, tetapi juga lapisan lapisan di atasnya yang biasa disebut atmosfer. Sedangkan ruang yang berisi air atau cairan bias dicontohkan laut, danau serta sungai. Selain itu, juga ada air yang berada di bawah muka bumi yang disebut air tanah.
Setiap ruang di permukaan bumi mempunyai karakteristik atau ciri khas tertentu. Karakteristik inilah yang kemudian membuat keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Contoh keterkaitan antarruang ialah sebagai berikut.
a.       Kampung A tidak pernah membuang sampah pada tempatnya, sedangkan kampung B selalu menjaga kebersihan, ibarat membuang sampah pada tempatnya dan melaksanakan kerja bakti setiap hari minggu. Kampung B selalu terlihat higienis tanpa ada sampah, bila ada sampah maka selalu ditaruh di tempatnya. Suatu dikala di kampung A terjadi banjir yang tidak mengecewakan tinggi. Air banjir di kampung A itu mengalir menuju ke kampung B melalui sungai, sehingga kampung B juga terkena banjir.
b.      Peristiwa banjir di Jakarta terjadi lantaran kerusakan hutan di tempat Bogor. Air hujan yang jatuh di tempat Bogor sebagian besar masuk ke sungai. Hanya sebagian kecil air hujan yang terserap oleh tanah di Bogor. Akibatnya, Jakarta terkena banjir yang airnya berasal dari wilayah Bogor.
c.       Ada perbedaan antara kota dan desa. Di kota segala akomodasi ada, sehingga penduduk desa berbondong-bondong pergi ke kota untuk bias menikmati segala akomodasi tersebut. Adanya perbedaan ruang yang lebih menguntungkan di kota, sehingga dalam waktu tertentu masyarakat desa akan pergi ke kota untuk menikmati akomodasi yang lebih lengkap di kota.

Contoh-contoh tersebut memperlihatkan adanya keterkaitan kejadian dan tanda-tanda antarruang. Suatu tanda-tanda atau kejadian pada suatu ruang tidak berdiri sendiri, tetapi akan terkait dengan tanda-tanda atau kejadian pada ruang lainnya.
 Aspek waktu ialah aspek yang berafiliasi dengan waktu, contohnya: Jakarta terjadi banjir pada tahun 2013. Peristiwa banjir tersebut terkait dengan ruang yaitu Jakarta, dan waktu yaitu tahun 2013. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa atau periode berlangsungnya perjalanan dongeng kehidupan manusia.
Waktu dibagi menjadi 3 bagian, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang. Waktu lampau ialah waktu yang sudah berlalu, contohnya: pada tahun 1945 Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Pada tahun 1945 itu ialah waktu lampau/waktu yang sudah berlalu. Waktu kini ialah waktu yang sedang terjadi, maksudnya ialah detik kini ini yang sedang terjadi. Contohnya, pada dikala ini kau sedang berguru pelajaran IPS. Waktu yang akan dating ialah waktu yang suatu dikala nanti akan tiba. Contohnya, pada tahun 2045 nanti, Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-100.

Kisah masa lampau suatu masyarakat terjadi di suatu ruang. Ruang tersebut merupakan tempat kecil ibarat Rukun Tetangga (RT), sanggup juga meliputi wilayah yang lebih luas ibarat provinsi atau negara. Contohnya, kemerdekaan Indonesia terjadi pada tahun 1945. Kejadian ini terjadi pada waktu lampau yaitu tahun 1945 dan terjadi pada ruang seluruh negara yaitu Indonesia.

Ruang atau tempat dipakai insan sebagai tempat tinggal dan tempat melaksanakan interaksi antara satu dan yang lainnya. Mereka saling menyapa, menegur, berkenalan, dan saling memengaruhi. Manusia tidak sanggup hidup sendiri, lantaran insan ialah makhluk social Mereka selalu berafiliasi dengan insan lainnya. Hubungan tersebut tercermin dalam interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan kunci dalam sendi-sendi kehidupan sosial lantaran tanpa interaksi, mustahil terjadi acara sosial. Interaksi sosial ialah hubungan-hubungan social yang dinamis, baik yang menyangkut kekerabatan antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, maupun antara kelompok dan kelompok lain (Soekanto, 2003).

Manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan orang lain untuk mengadakanhubungan sosial, sehingga terjadilah proses-proses sosial. Proses sosial adalah cara berafiliasi yang sanggup dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok masyarakat atau individu saling bertemu dan memilih sistem serta bentuk-bentuk kekerabatan tersebut. Interaksi sosial mendasari acara insan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya satu dan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhannya, insan membuat banyak sekali hal untuk membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik. Mereka berbagi teknologi, nilai, dan norma untuk bergaul, berorganisasi sosial-budaya-politik, ilmu pengetahuan, dan banyak sekali lapangan kerja untuk mendapat kenyamanan dalam hidup. Dengan
kemampuan itu, insan melaksanakan perubahanperubahan
terhadap alam dan lingkungan tempat
tinggal mereka.
Interaksi sosial sanggup terjadi di pasar, dalam rapat, dan di mana saja. Interaksi sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Interaksi sosial sanggup berlangsung apabila dilakukan oleh dua orang/kelompok dan adanya reaksi dari pihak lain.
b.      Adanya kontak sosial sebagai tahap pertama dan komunikasi sebagai pengantar interaksi.
c.       Bersifat timbal balik, positif, dan berkesinambungan.
d.      Adanya pembiasaan norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial.
e.       Agar terjalin dengan baik, pola interaksi social harus menurut kebutuhan yang nyata,efektivitas, efisiensi, pembiasaan diri pada kebenaran, pembiasaan pada norma serta tidak memaksa mental dan fisik.

2. Kelangkaan
Dalam keadaan tertentu, insan tidak bisa mengubah alam dan lingkungan fisik untuk memenuhi apa yang mereka perlukan. Lingkungan fisik tempat tinggal mempunyai keterbatasan
tertentu untuk menghasilkan sumber daya yang mereka perlukan. Apa yang insan perlukan
dihasilkan oleh lingkungan lainnya. Sebaliknya, apa yang dihasilkan oleh lingkungan mereka dibutuhkan oleh insan di lingkungan lain. Sumber daya yang tidak merata antarwilayah sanggup mengakibatkan kelangkaan komoditas tertentu di suatu wilayah. Kelangkaan sanggup terjadi karena
sumber daya yang tersedia tidak sebanding dengan kebutuhan. Sumber daya alam jumlahnya terbatas, sedangkan kebutuhan insan tidak terbatas. Tidak terpenuhinya kebutuhan insan berarti munculnya duduk perkara pemenuhan kebutuhan yang disebut duduk perkara ekonomi. Masalah ekonomi muncul lantaran adanya kebutuhan insan yang tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan kebutuhan, berupa barang dan jasa terbatas adanya. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan disebut kelangkaan. Ketika masyarakat memerlukan minyak tanah, sedangkan minyak tanah tidak ada di pasaran, maka dikatakan minyak tanah mengalami kelangkaan. Demikian halnya pada ekspresi dominan kemarau banyak masyarakat memerlukan air, tetapi air sulit atau tidak sanggup dijumpai. Jika ada bahkan itu pun tidak mencukupi kebutuhan. Hal ini juga disebut sebagai kelangkaan. Terjadinya kelangkaan sanggup disebabkan lantaran beberapa faktor berikut ini.

a. Keterbatasan sumber daya
Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi bila insan mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut sanggup diperbarui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan usang kelamaan akan habis.

b. Perbedaan letak geografi s
Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata di setiap daerah. Ada tempat yang sangat subur, ada pula tempat yang kaya akan materi tambang. Namun, ada pula tempat yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini mengakibatkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi tempat yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.

c. Pertumbuhan jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa.

d. Keterbatasan kemampuan produksi
Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya, kapasitas produksi insan terbatas lantaran masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan lantaran perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya.
e. Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun bergotong-royong sebagian tragedi terjadi akhir ulah insan sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban tragedi tersebut. Apabila sumber daya terbatas, sedangkan kebutuhan banyak, maka harus ada yang dikorbankan untuk pemakaian yang lebih penting. Usaha insan untuk mengatasi kelangkaan sumber daya ialah sebagai berikut.
a.       Menyusun skala prioritas, yakni membuat daftar kebutuhan mana yang perlu didahulukan pengadaannya lantaran dirasa lebih mendesak.
b.      Menggunakan alat pengganti pemenuhan kebutuhan, contohnya kelangkaan minyak tanah diganti dengan arang, kayu bakar, atau gas.
c.       Melakukan penghematan dalam memakai sumber daya yang termasuk langka atau terbatas.

Selain itu untuk mengatasi kelangkaan, dibutuhkan kegiatan ekonomi yangmenunjangnya.
Dalam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi ditentukan oleh interaksi sosial.

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan insan dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya guna mencapai taraf hidup  sejahtera. Pada prinsipnya, kebutuhan setiap orang berbeda-beda dan terus berkembang sejalan bertambahnya usia. Kebutuhan insan terhadap benda atau jasa sanggup memperlihatkan kepuasan kepada insan itu sendiri, baik kepuasan jasmani maupun kepuasan rohani. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, insan membutuhkan alat pemenuhan kebutuhan. Alat tersebut disediakan alam ataupun insan melalui proses produksi. Upaya insan dalam memenuhi kebutuhannya tidak pernah berakhir. Oleh lantaran itu, insan perlu bertindak rasional semoga tercapai pemenuhan kebutuhan hidup secara memuaskan.

Kebutuhan insan yang tidak terbatas jumlahnya tersebut sanggup terpenuhi dengan alat pemuas kebutuhan. Alat pemuas kebutuhan adalah sesuatu yang sanggup dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Alat pemuas kebutuhan sanggup berupa barang atau jasa. Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan yang berwujud (dapat dilihat), contohnya makanan, pakaian, sepatu, tas, buku tulis, dan sebagainya. Jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud (tidak sanggup dilihat), contohnya jasa dokter, guru, tukang parkir, dan sebagainya.

Kebutuhan insan dipenuhi melalui proses interaksi sosial. Interaksi sosial sudah terjadi semenjak insan ada. Pada zaman nenek moyang kita, pemenuhan kebutuhan dilakukan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Dengan makin meningkatnya kebutuhan dan keterbatasan
ruang serta sumber daya, insan mulai hidup menetap dan bercocok tanam.

Untuk memenuhi kebutuhan akan barang yang belum bisa dihasilkan sendiri, insan melaksanakan barter. Barter adalah cara berdagang yang dilakukan oleh masyarakat melalui pertukaran barang. Cara ini dilakukan ketika belum ditemukan uang sebagai alat tukar. Barter tidak sanggup memenuhi semua kebutuhan yang ada, lantaran keterbatasan potensi sumber daya alam yang terdapat di wilayah masing-masing.

Download materi diatas disini