Senin, 15 Oktober 2012

Terbaru Persela Lamongan Mulai Berdiri

BLOG LAMONGAN - Persela Lamongan mulai bergerak jelang ekspresi dominan kompetisi mendatang. Setelah tidak melaksanakan kegiatan apapun baik transfer maupun seleksi, sekarang Laskar Joko Tingkir mulai berkemas-kemas menata pasukan. Pemain lokal maupun abnormal rencananya akan segera berdatangan pekan ini. 

Menurut Ketua Harian Persela, Fadeli, Jumat (12/10) rencananya ada lima pemain abnormal yang melamar Persela di Stadion Surajaya Lamongan. Dari lima pemain tersebut, salah satunya mantan pemain Getafe, anggota klub liga utama Spanyol. Dia berjulukan Sergio Daniel Espindola. Pemain asal Argentina ini usianya masih muda.

Menurut Fadeli, menurut data yang diterimanya, Sergio terlahir pada 22 Oktober 1985 dan mempunyai tinggi tubuh 174 sentimeter. “Dia biasa bermain sebagai gelandang serang dan kidal,” katanya. 

Muji, salah satu anggota tim pemburu pemain Persela, menambahkan, pemain abnormal lainnya yang ikut seleksi yakni Alex Daniel Cabera. Pemain asal Uruguay ini mempunyai tinggi tubuh 178 cm dan berbobot 74 kg. “Dia terakhir main di Penang FC Malaysia dan biasa main sebagai gelandang,” kami sambil menungu Miroslav Janu katanya 3 hari lagi mau meluncur ke Lamongan” ujarnya.

Persela telah mencatat sejarah dengan merangsek ke urutan empat klasemen tamat ISL ekspresi dominan lalu. Klub ini belakangan menghadapi dilema besar dalam mempertahankan pemain alasannya yakni satu per satu menentukan hengkang ekspresi dominan ini.

Namun dengan modal optimism tinggi, Persela yakin minimal akan sanggup mengulangi prestasinya ekspresi dominan mendatang. Dalam beberapa pekan terakhir, Persela sudah kehilangan sejumlah pemain inti ekspresi dominan lalu, yakni I Gede Sukadana (ke Arema ISL), Aris Alfiansyah (ke Persebaya), serta Taufik Kasrun (ke Sriwijaya FC). Alih-alih menerima penggantinya, siapa yang bakal diperpanjang kontraknya pun belum jelas. 

Sementara itu Asisten Manajer Persela, Yuhronur Efendi, mengatan sasaran Persela dengan menempati empat besar ekspresi dominan mendatang telah ditetapkan jauh-jauh hari. Yuhronur menggambarkan situasi ini ibarat musim-musim sebelumnya. Malah ekspresi dominan kemudian Persela harus berganti instruktur sebelum kompetisi bergulir dengan kedatangan Miroslav Janu. "Ibaratnya kami santai tapi tetap fokus. Tujuannya tetap papan atas," cetus Yuhronur. 

Setelah usainya ISL 2011-2012, klub dengan julukan Laskar Joko Tingkir ini seakan menggelora dengan sasaran mepertahankan Miroslav Janu serta 70% pemain potensial di tim. Nyatanya itu sama sekali belum dilakukan, malah kelangsungan Miroslav Janu di Stadion Surajaya juga masih kabur. 

Yuhronur sangat memahami ketidaksabaran LA Mania melihat timnya tampak tidak serius dalam persiapan ekspresi dominan depan. Dia meminta semua pihak memahami kondisi yang ada, alasannya yakni situasi ibarat ini tidak hanya dihadapi Persela saja namun juga klub-klub lain. 



Source : Surabaya Post